WN Ukraina Bisnis Hotel di Bali Padahal Tanpa Paspor dan Izin

Bali - Cirebon Online

Bali semakin ramai dengan geliat pariwisata Nusa Penida,  Nusa Lembongan. Kunjungan wisatawan asing dan domestik di pulau kecil selatan Bali ini termasuk tinggi, seiring perkembangan suburnya usaha penginapan. Banyak penginapan mulai dari hotel, home stay hingga hostel. Bukan hanya dikelola warga lokal saja banyak juga penginapan yang dikelola oleh warga asing. Ironisnya, tidak semua warga asing yang mengelola penginapan di kawasan Nusa Penida ini tertib hukum. Malahan banyak di antara mereka yang melanggar aturan dan bermasalah dengan warga sekitar.

Kantor Imigrasi Denpasar bersama Keluarga Negeri Klungkung, Kesbangpol, Dinas Pariwisata, Disdukcapil dan Polres Klungkung menggelar sidak, Senin (10/9/2018) pagi. Sidak dilakukan ke sejumlah penginapan di daerah Banjar Griya Tengah dan Banjar Sampalan desa Batu Nunggul. Hasil dari sidak ini petugas mengamankan seorang warga negara Ukraina, Andriets Artem. Pria yang merupakan pengelola penginapan di Banjar Griya Tengah ini tidak bisa menunjukkan dokumen apa pun. Termasuk bukti fisik paspornya. "Ada satu orang yang kita amankan karena tidak bisa menunjukkan dokumen keimigrasian. Padahal dia punya usaha di sini," kata Kasi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Denpasar, Yoga Arya Prakoso kepada wartawan di sela-sela sidak.
Dikatakan Yoga, WNA ini telah menyewa tempat penginapan kepada warga lokal di Nusa Penida. Selanjutnya penginapan tersebut disewakan lagi. "Yang jadi masalah adalah soal dokumen (keimigrasian) tidak ada. Bahkan Pasport juga masih diurus agen untuk perpanjangan," katanya.

Sementara itu ditambahkan Kasubsi Pengawasan Keimigrasian Kantor Imigrasi Denpasar Ida Bagus Made Suandita, dari kejadian tersebut Andriets dibawa ke Kantor Imigrasi Denpasar untuk proses pemeriksaan lebih detail. "ini sudah mulai di proses selanjutnya masih menunggu hasil pemeriksaan. Dan,  tindakan apa nantinya tergantung hasil pemeriksaan itu," tandasnya. (Toto M Said/prlm)

Komentar