Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat akan menurunkan tim cyber guna mengamankan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) serta akan memonitoring situasi dan kondisi di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Cirebon pada Sabtu (22/9/2018) mendatang.
Rupanya PSU Pilwalkot Cirebon kali ini menjadi sorotan khusus dari Polda Jabar. Bahkan, sampai Kapolda Jabar, Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto turun langsung memantau kondisi di Kota Cirebon. Selain itu Agung juga menyempatkan memimpin “Deklarasi Bersama PSU Pilwalkot Cirebon 2018, Pileg dan Pilpres 2019” di Wilayah Hukum Polres Cirebon Kota, Selasa (18/9/2018). “Besok kita turunkan tim cyber untuk monitor, jangan sampai ada money politic. Tim cyber juga akan memantau media sosial untuk mencegah berita hoaks menyebar di media sosial,” ujarnya.
Agung menambahkan, Polda Jabar memimpin langsung rapat internal Polri di Polres Cirebon Kota untuk mengamankan jalanya PSU. Karena, Polri mempunyai kewajiban untuk mengamankan jalanya pilkada agar aman dan lancar. Setiap TPS di 24 TPS yang akan dilakukan PSU akan dijaga personel TNI dan Polri serta Satpol PP.
Lanjut Agung sekitar 1.000 anggota TNI dan Polri akan mengamankan PSU Pilwalkot Cirebon. “Setiap TPS kita tempatkan 20 personel, kita antisipasi untuk hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Agungpun menjamin netralitas anggota Polri termasuk di Kota Cirebon karena tidak memihak kepada salah satu calon. “Kalau ditemukan dan ada bukti, laporkan saja,” tegasnya.
Sementara itu Kapolres Cirebon Kota, Ajun Komisaris Besar Roland Ronaldy mengatakan, pengamanan PSU akan dilakukan maksimal. Sekitar 700 personel Polres Cirebon Kota akan dikerahkan untuk mengamankan PSU, ditambah 100 anggota TNI dan Brimob serta 400 personel dari Polda Jabar juga akan dikerahkan. Tidak hanya itu, masing-masing polres di sekitar Kota Cirebon juga akan mengirimkan sebanyak 30 anggota. Dan, ada lagi tambahan dari masing-masing polres di sekitar Kota Cirebon,” ujar Roland
Pihak kepolisian kata Roland, menerapkan standardisasi keamanan tertinggi. “Kita tidak bisa bilang PSU nanti rawan atau tidak. Kita menyiapkan antisipasi, keamanan maksimal, dan tidak under estimate soal PSU ini. Tandas Roland.(Toto M Said)
Komentar
Posting Komentar