Kota Cirebon – Cirebon Online
Adanya Isu orang tidak dikenal yang dianggap sebagai ‘penyusup’ pada saat bintek saksi diluar DPD Nasdem, saat ini sedang ditangani Bawaslu Kota Cirebon. Diharapkan LO Pasangan Bamunas-Edo segera dituntaskan oleh pihak yang berwenang. Karena, isu tersebut jangan sampai menjadi alat untuk saling menjatuhkan jelang pelaksanaan PSU, Sabtu (22/9) mendatang.
Seperti diungkapkan Legal Opinion (LO) Pasangan OKE, M Jamal, pihaknya tidak menyalahkan siapapun dan pihak manapun terkait temuan dari Bawaslu Kota Cirebon yang kemudian menyebar dengan isu ‘penyusup’ tersebut. Masih lanjut Jamal, diharapkan hal tersebut tidak dijadikan alat untuk menjatuhkan lawan politik oleh pihak manapun pada saat menjelang pelaksanaan PSU, agar tidak merugikan siapapun. “Kita tekankan, kasus ini harus bisa diselesaikan oleh pihak yang berwenang agar semua menjadi terang benderang. Jangan sampai, isu penyusup itu hanya trik untuk menjatuhkan lawan,” tuturnya. Ditambahkan Jamal, saat menjelang PSU ditanggal 22 September yang akan datang sudah terbentuk komitmen antara partai pengusung dan pendukung bersepakat untuk menggunakan cara yang santu dalam menjalankan proses politik tanpa menggunakan isu-isu cara kotor yang justru dapat merugikan Pasangan OKE sendiri. “Semua unsur partai pengusung dan pendukung bersepakat untuk tidak menggunakan isu-isu kotor dalam PSU ini. Karena ini bukan soal menang dan kalah, tapi kami dari OKE lebih mengedepankan PSU yang bermartabat dalam pesta demokrasi. Agar bisa mendapatkan pemimpin yang terbaik bagi Kota Cirebon,” ungkapnya.
Sebagai bentuk komitmen yang ditunjukkan oleh Paslon OKE, kata Jamal, dalam rangka menjunjung tinggi hukum dan martabat masyarakat Kota Cirebon. Pihaknya lebih mengambil jalur hukum dimana kedua hal itu telah dicederai oleh adanya pelanggaran yang sudah diputuskan langsung oleh majelis hakim MK. “Jalur hukum baik di DKPP dan MK yang kita ambil, karena kami menjunjung tinggi hukum dan martabat masyarakat. Kami sangat yakin, bahwa masyarakat Cirebon adalah masyarakat yang bermartabat. Jadi, jangan gunakan isu kotor dan cara-cara kotor lah,” jelasnya.
(Toto M Said/prlm)
Komentar
Posting Komentar