Debu Batubara Pelindo Cirebon "Warga Mulai Sesak Nafas dan Batuk"

Kota Cirebon – Cirebon Online

Akibat debu bongkar muat batubara di Pelabuhan Cirebon terus berdampak kepada masyarakat. Selain masyarakat sekitar pelabuhan yang terkena dampak debu adalah tempat tinggal warga setiap hari. Kini, warga mulai sesak nafas dan batuk-batuk akibat debu batubara yang minim penanganan. Halnya tersebut terjadi di warga RW 05 Kenduruan Kelurahan Panjunan Kota Cirebon yang setiap harinya harus berjibaku membersihkan halaman rumahnya dari debu batubara 3 bulan terakhir ini.
Dikatakan Fatimah salah satu Warga RW 05 Kenduruan, mengatakan debu batubara setiap hari menghiasi rumah warga disini. ”Tiap hari disapu mas, isinya debu kalau diinjak terasa berbeda. Debunya sangat lembut, ini sangat mengganggu kesegaran halaman dan ruang tamu dan kamar tidur kami,” kata Fatimah, Rabu (19/09/18).
Lanjut kata Fatimah, satu hari warga disini bisa lima kali cuci kaki terus menerus di pel karena debunya hitam kalau kena air tambah melekat. awalnya debu sedikit, tambah kesini semakin banyak.” ujarnya.

Sementara itu Humas KSOP Kelas II Pelabuhan Cirebon, M Dani Djaelani mengatakan, pihaknya berusaha memfasilitasi keluhan masyarakat, dan akan menyampaikannya kepada pihak operator yang dalam hal ini adalah PT Pelindo II. “Segala keluhan warga, kami terima dan langsung kami respon. Kami juga meminta kepada Pelindo untuk menanggapi keluhan masyarakat. ” kata Dani.

Bahkan pihaknya gotelah berkoordinasi dengan semua stakeholdere terkait di lingkungan pelabuhan, dan akan mengumpulkan semua dalam satu forum untuk mencari solusi bersama. “Kita selalu koordinasi, dan akan lakukan pemanggilan kepada PT Pelindo dan stakeholdere terkait. " besok kita panggil PT.  Pelindo sebagai langkah kongkrit kita, Dan,  dua Dermaga  Pelita dan Muara Jati II kita stop kembali.” pungkasnya. (Toto M Said /prlm)

Komentar